Gaya hidup modern yang serba cepat seringkali membuat kita lebih banyak duduk daripada bergerak. Duduk berjam-jam di depan komputer, menonton televisi, atau bermain gawai menjadi kebiasaan sehari-hari. Tanpa disadari, kebiasaan ini masuk dalam kategori sedentary lifestyle, atau gaya hidup kurang gerak. Jika dibiarkan terus-menerus, gaya hidup ini bisa membawa dampak serius bagi kesehatan tubuh.

PAFI SAMBAS (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat akan risiko kesehatan akibat kurang bergerak. Edukasi dan perubahan pola hidup menjadi kunci utama untuk mencegah berbagai penyakit kronis yang dapat timbul akibat kebiasaan ini.

Apa Itu Sedentary Lifestyle?

Sedentary lifestyle adalah gaya hidup di mana seseorang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan aktivitas fisik yang sangat minim, seperti duduk atau berbaring dalam waktu lama. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki pun menjadi jarang dilakukan. Menurut WHO, gaya hidup ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dan penyakit tidak menular.

PAFI SAMBAS menegaskan bahwa sekalipun seseorang terlihat sehat secara fisik, namun jika jarang bergerak, tetap saja berisiko mengalami gangguan kesehatan serius.

Risiko Penyakit Akibat Kurang Bergerak

  1. Obesitas dan Kenaikan Berat Badan
    Saat tubuh tidak aktif, kalori yang masuk tidak terbakar secara maksimal. Akibatnya, lemak menumpuk dan berat badan meningkat. Obesitas sendiri adalah pintu gerbang menuju banyak penyakit kronis.

  2. Penyakit Jantung
    Kurangnya aktivitas fisik bisa menurunkan kebugaran jantung dan memperlambat peredaran darah. Hal ini meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung koroner.

  3. Diabetes Tipe 2
    Gaya hidup sedentari memengaruhi sensitivitas insulin dan kadar gula darah. Tanpa aktivitas fisik yang cukup, tubuh lebih sulit mengatur kadar glukosa, sehingga meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

  4. Nyeri Otot dan Tulang
    Duduk terlalu lama dapat menyebabkan otot melemah, terutama otot punggung, leher, dan bahu. Postur tubuh pun bisa memburuk, menyebabkan sakit punggung kronis atau gangguan pada tulang belakang.

  5. Gangguan Mental
    Aktivitas fisik tidak hanya baik untuk tubuh, tapi juga untuk pikiran. Kurang bergerak dapat menurunkan kadar hormon endorfin dan serotonin, yang berperan dalam menjaga mood. Ini bisa meningkatkan risiko stres, cemas, dan depresi.

  6. Risiko Kanker Tertentu
    Penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup kurang gerak bisa meningkatkan risiko kanker, seperti kanker usus besar, payudara, dan rahim.

PAFI SAMBAS mengingatkan bahwa banyak dari penyakit tersebut bisa dicegah hanya dengan perubahan sederhana: mulai lebih aktif bergerak setiap hari.

Tanda-Tanda Anda Mengalami Gaya Hidup Sedentari

  • Duduk lebih dari 6-8 jam sehari

  • Jarang berolahraga atau aktivitas fisik

  • Merasa cepat lelah meski hanya sedikit bergerak

  • Berat badan naik meski pola makan tidak berubah

  • Merasa cemas, stres, atau kesulitan tidur

Jika Anda mengalami beberapa tanda di atas, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi kebiasaan harian Anda.

Tips Meningkatkan Aktivitas Fisik Harian

PAFI SAMBAS memberikan beberapa saran mudah yang bisa langsung diterapkan untuk mengurangi dampak sedentary lifestyle:

  • Lakukan peregangan ringan setiap 1 jam saat bekerja di depan komputer

  • Gunakan tangga daripada lift

  • Berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari

  • Manfaatkan waktu luang untuk aktivitas fisik ringan seperti berkebun atau menyapu

  • Gunakan sepeda saat bepergian dekat daripada naik kendaraan bermotor

  • Ikuti kelas olahraga atau aktivitas komunitas di lingkungan sekitar

Peran PAFI SAMBAS dalam Mendorong Gaya Hidup Aktif

PAFI SAMBAS terus berkomitmen untuk menyuarakan pentingnya gaya hidup sehat dan aktif melalui edukasi masyarakat, penyuluhan kesehatan, hingga kerja sama lintas sektor. Melalui kampanye dan kegiatan sosial, PAFI SAMBAS ingin menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat di semua kalangan.

Gaya hidup kurang gerak bukan hanya soal kebiasaan, tapi bisa menjadi ancaman serius bagi kesehatan. Melalui kesadaran dan langkah kecil setiap hari, risiko penyakit kronis bisa dicegah.

PAFI SAMBAS mengajak seluruh masyarakat untuk mulai bergerak lebih aktif demi tubuh yang lebih sehat dan kehidupan yang lebih berkualitas. Ingat, gerakan kecil hari ini bisa menyelamatkan kesehatan Anda di masa depan.