Saat berbicara tentang vaksinasi, banyak orang langsung mengaitkannya dengan anak-anak. Padahal, orang dewasa juga memerlukan perlindungan dari penyakit menular yang bisa dicegah dengan vaksin. Sayangnya, banyak vaksin yang seharusnya diberikan pada usia dewasa justru terlupakan atau diabaikan. Hal ini tentu bisa berdampak buruk, apalagi jika seseorang memiliki kondisi medis tertentu atau sering bepergian.

pafi Sambas, sebagai bagian dari persatuan ahli farmasi indonesia, ingin mengingatkan pentingnya vaksinasi dewasa sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan jangka panjang. Vaksin tidak hanya melindungi individu, tapi juga orang-orang di sekitar kita, terutama mereka yang rentan seperti lansia, ibu hamil, atau penderita penyakit kronis.

Berikut adalah tiga vaksin penting untuk dewasa yang sering dilupakan:

1. Vaksin Influenza

Kenapa penting?

Flu bukan sekadar pilek biasa. Pada sebagian orang, flu bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti pneumonia, peradangan otot jantung, hingga kematian. Risiko ini meningkat pada lansia, penderita diabetes, penyakit jantung, atau gangguan pernapasan kronis.

Vaksin influenza direkomendasikan setiap tahun karena virus flu cenderung bermutasi. Dengan vaksin tahunan, tubuh akan mendapat perlindungan dari strain virus yang paling umum beredar saat itu.

Siapa yang perlu divaksin?

Semua orang berusia 18 tahun ke atas disarankan untuk mendapatkan vaksin flu setiap tahun. Menurut pafi, vaksin ini sangat penting bagi pekerja kesehatan, guru, petugas layanan publik, dan siapa saja yang banyak berinteraksi dengan masyarakat.

2. Vaksin Tdap (Tetanus, Difteri, dan Pertusis)

Kenapa penting?

Mungkin banyak yang mengira vaksin tetanus hanya perlu diberikan saat terluka parah. Faktanya, vaksin Tdap bukan hanya untuk tetanus, tapi juga untuk difteri dan pertusis (batuk rejan) — penyakit yang bisa sangat berbahaya bagi bayi dan lansia.

Pertusis misalnya, kerap dianggap batuk biasa, padahal bisa berlangsung berminggu-minggu dan sangat menular. Dewasa yang tidak sadar sudah terinfeksi bisa menyebarkan penyakit ini ke bayi yang belum cukup umur untuk divaksin.

Kapan harus diberikan?

pafi Sambas menyarankan semua orang dewasa mendapatkan satu dosis vaksin Tdap, terutama wanita hamil (di trimester ketiga) dan orang-orang yang tinggal bersama bayi. Setelah itu, vaksinasi penguat tetanus dan difteri (Td) bisa diberikan setiap 10 tahun.

3. Vaksin Hepatitis B

Kenapa penting?

Hepatitis B adalah penyakit hati serius yang disebabkan oleh virus dan bisa menular melalui darah atau cairan tubuh. Infeksi kronis hepatitis B dapat menyebabkan sirosis hingga kanker hati. Sayangnya, banyak orang tidak sadar bahwa mereka pernah terpapar virus ini.

Dewasa yang belum divaksin saat kecil, atau memiliki risiko tinggi — seperti tenaga kesehatan, pengguna narkoba suntik, atau yang aktif secara seksual dengan banyak pasangan — sangat disarankan untuk mendapat vaksin hepatitis B.

Rekomendasi dari pafi:

Vaksin hepatitis B diberikan dalam 3 dosis dalam periode 6 bulan. Tes darah dapat dilakukan sebelumnya untuk mengetahui apakah seseorang sudah memiliki kekebalan atau pernah terinfeksi virus ini.

Kenapa Banyak Orang Melupakan Vaksin Dewasa?

Menurut pafi, ada beberapa alasan mengapa vaksinasi dewasa kerap terlewat:

  • Kurangnya informasi: Banyak orang mengira vaksin hanya untuk anak-anak.

  • Tidak ada anjuran rutin: Vaksinasi dewasa belum menjadi kebiasaan atau bagian dari pemeriksaan kesehatan tahunan.

  • Takut efek samping: Padahal, efek samping vaksin umumnya ringan seperti nyeri di area suntikan atau demam ringan.

Sebagai anggota aktif persatuan ahli farmasi indonesia, pafi Sambas terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya imunisasi dewasa sebagai bagian dari pencegahan penyakit jangka panjang.

Peran pafi dalam Edukasi dan Pelayanan Kesehatan

pafi (persatuan ahli farmasi indonesia) tidak hanya berperan dalam penyediaan dan pengawasan obat, tetapi juga aktif dalam kegiatan penyuluhan kesehatan, termasuk pentingnya vaksinasi. Apoteker yang tergabung dalam pafi sering menjadi sumber informasi terpercaya tentang jadwal vaksin, keamanan, serta tempat pelaksanaan imunisasi.

Melalui program-program lokal, pafi Sambas membantu memudahkan masyarakat mendapatkan akses vaksin dengan aman dan efisien. pafi juga mendorong kolaborasi antara fasilitas kesehatan dan komunitas agar vaksinasi bisa dilakukan secara terjadwal dan terkoordinasi.

Tips dari pafi untuk Menjadwalkan Vaksinasi Dewasa:

  1. Periksa riwayat vaksinasi Anda. Jika tidak yakin pernah divaksin atau tidak, tanyakan ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

  2. Buat pengingat vaksin tahunan. Vaksin flu harus diperbarui tiap tahun.

  3. Konsultasikan dengan apoteker pafi. Mereka bisa memberikan saran dan informasi terkait vaksinasi yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan Anda.

Menjaga kesehatan tidak hanya dilakukan dengan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga dengan langkah pencegahan seperti vaksinasi. Tiga vaksin yang disebutkan di atas influenza, Tdap, dan hepatitis B merupakan perlindungan dasar yang sangat penting bagi orang dewasa.

pafi Sambas mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap vaksinasi dewasa, karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Segera periksakan status imunisasi Anda dan konsultasikan dengan tenaga farmasi atau medis terdekat.

Dengan langkah kecil seperti vaksinasi, Anda telah membantu menjaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Bersama pafi, mari wujudkan masyarakat yang lebih sehat dan terlindungi dari penyakit infeksi.